Strategi Poker Deuce-To-Seven Draw Lowball Flop Fundamental
Dalam permainan Deuce-To-Seven Triple Draw Lowball (27TD), pemahaman tentang ronde pertaruhan adalah kunci. Di sini, pembahasannya mencakup beberapa aspek penting dari strategi permainan tersebut:
Fase Gagal (Flop): Pada ronde pertaruhan pertama setelah pengundian, taruhan diukur dengan batas yang lebih rendah, sering disebut sebagai “gagal.”
Contoh: Dalam permainan dengan batas $20-$40, taruhan dan kenaikan setelah undian pertama adalah sebesar $20.
Ini adalah fase awal permainan dan biasanya lebih mudah, terutama dalam pot head-up.
Fase Belokan (Turn):
Setelah pengundian kedua, batas taruhan meningkat, menciptakan fase yang disebut “belokan.”
Contoh: Dalam permainan yang sama, batas taruhan akan menjadi $40 setelah undian kedua.
Pemain harus memahami perubahan ini dan menyesuaikan strategi mereka.
Fase River:Fase terakhir setelah pengundian ketiga dan terakhir disebut “river.”
Pemahaman tentang fase ini dan kemampuan membaca tangan lawan menjadi sangat penting di sini.
Tidak Menggunakan Mentalitas “Check-to-the-Raiser”:
Berbeda dengan hold’em, pemain tidak harus selalu memeriksa kepada pemain yang meningkatkan taruhan.
Jika pemain menggambar lebih sedikit kartu daripada lawan setelah undian pertama, mereka memiliki keunggulan dan seharusnya hampir selalu bertaruh pada fase flop, terlepas dari apakah mereka meningkatkan atau tidak kunjungi Tujuh naga.
Menggunakan Keunggulan Undian:
Jika pemain menggambar satu kartu (D1) dan lawan mereka menggambar dua kartu (D2) atau tiga kartu (D3), pemain memiliki keunggulan dan seharusnya bertaruh, terlepas dari hasil undian pertama. Penting untuk memahami fase-fase permainan ini dan beradaptasi dengan perubahan batas taruhan. Menggunakan keunggulan undian dan membaca tangan lawan adalah kunci untuk kesuksesan dalam Deuce-To-Seven Triple Draw Lowball. Selain itu, peraturan seputar taruhan maksimum dalam permainan harus selalu diperhatikan, terutama dalam permainan uang tunai.